Polsek Ma’rang,- Di bawah terik mentari Pangkep, di pesisir Sulawesi Selatan, keamanan bukan hanya tentang patroli atau penindakan. Ia adalah tentang jabat tangan yang hangat, obrolan santai di teras rumah, dan senyum tulus yang meruntuhkan sekat. Inilah esensi dari kegiatan “Sambang Warga Binaan” yang secara rutin dilaksanakan oleh jajaran Kepolisian Sektor Ma’rang, khususnya para Bhabinkamtibmas yang menjadi garda terdepan institusi Polri di tengah masyarakat.
Pada salah satu kesempatan sambang rutinnya, tepatnya Jumat (19/09/2025) , suasana akrab terpampang jelas di Kelurahan Bonto-Bonto. Aipda Wahyuddin, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bonto-Bonto Polsek Ma’rang Polres Pangkep, tak sendiri. Ia ditemani oleh Ps. Kanit Reskrim Aipda Sulaeman, S.Pd., menambah bobot kehadiran polisi di tengah warga. Bukan dengan formalitas yang kaku, melainkan dengan pendekatan humanis yang telah menjadi ciri khas kegiatan ini.
Pertemuan dan dialogis yang dilakukan Aipda Wahyuddin dengan warga binaan adalah kanal emas untuk menampung setiap aspirasi, keluh kesah, hingga informasi-informasi kecil yang mungkin luput dari pengamatan. Di sinilah terjalin ikatan emosional, di mana seragam tidak lagi dipandang sebagai simbol kekuasaan, melainkan representasi dari sahabat yang siap mendengar dan membantu. Berbagi cerita, menyeruput kopi, atau sekadar bertukar kabar, rupanya adalah “sarana jitu” yang paling efektif bagi seorang Bhabinkamtibmas dalam mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban.
Kapolsek Ma’rang, Akp Hj. Rahmania, S.Sos., menegaskan pentingnya peran Bhabinkamtibmas sebagai “ujung tombak Polri.” Ia bukan sekadar menyebut istilah, melainkan menggarisbawahi filosofi di baliknya: Bhabinkamtibmas adalah jembatan penghubung utama antara kepolisian dan masyarakat di level paling dasar, di setiap desa atau kelurahan. Keberadaan dan keaktifan mereka di tengah-tengah warga adalah kunci untuk merajut silaturahmi yang kokoh, menciptakan sinergi yang tak tergantikan.
“Kegiatan sambang dan dialogis ini sangat penting dan efektif karena bisa bertemu langsung dengan masyarakat,” ungkap Akp Hj. Rahmania. “Dengan demikian, kami bisa menemukan informasi-informasi yang berkembang di lingkungan masyarakat binaan terkait perkembangan situasi keamanan.” Informasi-informasi tersebut, yang mungkin tidak akan didapatkan melalui laporan formal, menjadi data intelijen sosial yang sangat berharga untuk pemeliharaan Kamtibmas.
Lebih dari sekadar mendengarkan, dalam setiap sambang, anggota Bhabinkamtibmas juga menjadi duta Polri untuk menyampaikan himbauan-himbauan penting. Mereka mengajak warga untuk tidak pasif, melainkan berkontribusi aktif dalam menciptakan keamanan di lingkungan masing-masing. Ini adalah panggilan untuk menjadikan keamanan sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas aparat.
Kapolsek Ma’rang menegaskan bahwa kegiatan sambang desa/kelurahan dan patroli dialogis ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman yang nyata bagi masyarakat. Kehadiran Bhabinkamtibmas yang rutin dan merakyat adalah investasi sosial yang tak ternilai, sebuah langkah proaktif yang terbukti efektif dalam mengurangi dan meminimalisir potensi kriminalitas.
Di Bonto-Bonto dan seluruh wilayah binaan Polsek Ma’rang, Aipda Wahyuddin dan rekan-rekannya terus merajut harmoni, memastikan bahwa denyut nadi keamanan tetap terjaga, berdetak selaras dengan langkah kaki mereka yang tak pernah lelah menyapa warga. Inilah wajah Polri yang humanis, dekat, dan selalu bersama rakyat.