LINTAS-KHATULISTIWA COM Pangkep,– Jembatan Limbangan yang membentang di perbatasan antara Kecamatan Ma’rang dan Labakkang di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, telah menjadi lokasi rawan kecelakaan, terutama di musim hujan. Warga mengkhawatirkan desain jembatan, khususnya Besi pelat lyang berfungsi sebagai penanda batas, yang menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan karena licin saat basah – efek yang oleh sebagian warga disebut sebagai efek “hujan besi Licin”.
Masalah ini terungkap setelah serangkaian kecelakaan tunggal, yang terakhir terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, yang melibatkan pengendara sepeda motor. Namun, insiden ini hanyalah satu dari serangkaian kecelakaan. Menurut warga setempat, banyak kecelakaan telah terjadi di jembatan yang terletak di Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, jauh sebelum bulan Ramadan baru-baru ini.
Salah satu insiden yang sangat tragis melibatkan seorang polisi yang meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam kecelakaan serupa di Jembatan Limbangan. Polisi tersebut dilaporkan telah dibawa ke Rumah Sakit Batara Siang hanya beberapa jam ia meninggal, yang menggarisbawahi betapa seriusnya kecelakaan tersebut.
“Pelat di bagian tengah sangat licin saat musim hujan,” jelas salah seorang warga yang khawatir. “Kami mohon kepada pihak berwenang terkait untuk memperhatikan masalah ini dan mengambil tindakan sebelum lebih banyak pengemudi menjadi korban.”
Rasa frustrasi di antara masyarakat setempat terlihat jelas. Mereka mengaku telah berupaya meningkatkan kewaspadaan dengan memasang rambu peringatan yang menunjukkan sifat licin pelat tersebut, namun belum ada perbaikan nyata yang dilakukan untuk mengurangi bahaya tersebut.
Situasinya sangat buruk di malam hari, sehingga menambah bahaya bagi pengendara yang tidak waspada. Warga mengungkapkan rasa takut mereka, mengingat insiden tragis yang melibatkan polisi muda yang kehilangan nyawanya setelah kecelakaan malam hari di lokasi yang sama. Banyak warga yang sudah terbiasa membantu mereka yang terjatuh, sehingga semakin mengkhawatirkan potensi kecelakaan di masa mendatang yang mungkin berakibat fatal.
Warga menghimbau kepada pihak berwenang terkait untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap Jembatan Limbangan dan mengambil tindakan untuk mengatasi pelat lyang licin. Solusi yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan memasang lapisan antiselip, memasang rambu peringatan, atau bahkan mendesain ulang penanda batas jembatan secara keseluruhan.
Warga Desa Kanaungan berharap permohonan mereka didengar, mencegah tragedi lebih lanjut, dan menjamin keselamatan semua orang yang melintasi Jembatan Limbangan yang berbahaya. Mereka mendesak pihak berwenang untuk bertindak cepat sebelum “besi Plat” menelan korban lagi