LINTAS-KHATULISTIWA.COM. JAKARTA,- 23/5/2025, Rosario de Marshall, yang lebih dikenal sebagai Hercules, telah mengalami transformasi yang signifikan. Meninggalkan masa lalunya sebagai tokoh terkemuka di dunia bawah tanah Indonesia, ia telah berhasil menjelajahi dunia kewirausahaan dan membangun kekayaan yang substansial. Jadi, apa sebenarnya sumber kekayaan Hercules yang mengesankan saat ini?
Salah satu usaha pertamanya adalah di sektor perikanan. Hercules memiliki usaha perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara, yang merupakan pusat industri perikanan yang ramai. Usaha ini terbukti menjadi sumber pendapatan yang stabil dan dapat diandalkan baginya.
Di luar usahanya yang independen, Hercules juga memegang posisi terhormat sebagai penasihat ahli untuk PD Pasar Jaya, Perusahaan Umum Daerah (BUMD) milik pemerintah provinsi Jakarta. Penunjukan ini menyoroti ketajaman bisnisnya dan pemahamannya terhadap dinamika pasar.
Kesuksesan Hercules tercermin dari gaya hidupnya. Ia memiliki rumah mewah seluas 200 meter persegi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebagai wujud komitmennya terhadap kegiatan filantropi, Hercules rutin menyelenggarakan pengajian dan santunan anak yatim di kediamannya, yang didokumentasikan dalam kanal YouTube Satgasus Channel.
Koleksi kendaraannya yang mengagumkan, dipamerkan dalam unggahan Instagram GRIB Jaya pada Sabtu, 10 Mei 2025, semakin menggambarkan kemewahannya. Hercules bahkan membeli sebidang tanah kosong di depan rumahnya khusus untuk menyimpan mobil-mobil mewahnya dan digunakan sebagai tempat untuk beramal.
“Ada Alphard, Rubicon, BMW, dan favorit saya, model tahun 2006 yang saya beli baru dengan jarak tempuh hanya 8.000 km, semuanya ada di sini, dan yang lainnya juga,” kata Hercules, menunjukkan kecintaannya pada mobil.
Asetnya tidak hanya berupa kendaraan darat. Hercules juga memiliki kapal dan berinvestasi di berbagai bisnis perikanan dan pertanian. Ia menekankan pentingnya berbagi kekayaannya, dengan secara teratur mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk membantu mereka yang kurang beruntung.
Hercules percaya bahwa memberi kepada mereka yang membutuhkan tidak akan menyebabkan kemiskinan, tetapi justru membuka pintu menuju kemakmuran yang lebih besar. “Semakin banyak kita bersedekah, semakin banyak berkah dan kelancaran yang kita terima,” jelasnya.
Salah satu pilar kerajaan bisnis Hercules adalah PT Titu Harmoni, sebuah perusahaan jasa keamanan yang memiliki 2.000 karyawan. Menariknya, banyak dari karyawan ini adalah mantan rekan sekerjanya di Tanah Abang. Hal ini memberikan awal yang baru dan pekerjaan yang stabil bagi mereka yang sebelumnya bekerja di dunia yang sama dengan yang ditinggalkannya.
Berbagai laporan menunjukkan bahwa berbagai usaha bisnis Hercules menghasilkan laba bersih yang substansial, diperkirakan mencapai Rp3 miliar atau lebih per bulan. Angka yang mengesankan ini benar-benar menunjukkan skala keberhasilan finansialnya.
Hercules juga berkecimpung di sektor real estate sebagai broker tanah. Ia bukan broker biasa; ia bekerja sama dengan perusahaan pengembang properti besar di Jakarta, membantu mereka memperoleh tanah untuk proyek mereka.
Singkatnya, kekayaan Hercules berasal dari portofolio yang beragam yang meliputi perikanan, pertanian, jasa keamanan, real estat, dan perannya sebagai penasihat di PD Pasar Jaya. Kisahnya menggambarkan potensi transformasi dan kesuksesan, yang dicapai melalui kerja keras, keputusan bisnis yang strategis, dan komitmen untuk memberi kembali kepada masyarakat. Dari awal yang sederhana, Hercules telah membangun kerajaan bisnis yang berkembang pesat, memperkuat posisinya sebagai tokoh terkemuka dalam lanskap bisnis Indonesia. (Tedi R)