Lintas-Khatulistiwa com. Pangkep, 19 Oktober 2025 – Suasana haru dan khidmat menyelimuti kediaman almarhum Letda Inf. Fauzy Ahmad Sulkarnain di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Kedatangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, beserta rombongan, pada Minggu pagi, menjadi penanda kehadiran negara yang teguh dalam menghormati pengorbanan prajuritnya.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Pangkep, AKBP Muhammad Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., bersama jajaran TNI dari Kodim setempat dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Pangkep. Sambutan yang melibatkan sinergi penuh antara Polri, TNI, dan Pemda ini menunjukkan soliditas institusi keamanan dalam rangkaian kegiatan kenegaraan.
Letda Inf. Fauzy Ahmad Sulkarnain adalah salah satu putra terbaik bangsa yang telah gugur saat menjalankan tugas negara, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan institusi TNI. Kunjungan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin ke Ma’rang bukan sekadar kunjungan protokoler, melainkan sebuah bentuk pertanggungjawaban moral dan kepedulian Kementerian Pertahanan RI terhadap setiap tetes darah yang telah dikorbankan demi kedaulatan Indonesia.
AKBP Husni Ramli, selaku Kapolres Pangkep, menyatakan bahwa kehormatan menyambut rombongan Menhan di wilayahnya adalah momen yang mengingatkan seluruh aparat tentang makna sejati pengabdian.
“Kami di Pangkep sangat tersentuh oleh perhatian Bapak Menteri. Kehadiran beliau hari ini menegaskan bahwa pahlawan negara, termasuk Letda Fauzy, tidak pernah sendiri. Seluruh elemen keamanan, dari TNI hingga Polri, dan Pemerintah Daerah, berdiri bersama-sama dalam menghormati dan mendukung keluarga yang ditinggalkan,” ujar AKBP Husni.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat namun penuh emosi tersebut, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin secara simbolis menyerahkan santunan dan menyampaikan belasungkawa, serta memastikan bahwa hak-hak almarhum sebagai prajurit yang gugur dalam tugas akan dipenuhi secara penuh oleh negara.
“Pengorbanan Letda Fauzy adalah utang kehormatan yang harus dibayar lunas oleh Republik ini. Ia telah menjalankan tugas suci hingga akhir nafasnya. Kepada keluarga, kami berharap kunjungan ini dapat memberikan dukungan moril, menguatkan hati, dan membuktikan bahwa keluarga besar pertahanan negara akan selalu ada mendampingi,” tegas Menhan.
Aspek yang paling menonjol dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sinergi luar biasa yang terjalin antara instansi keamanan dan pemerintah daerah Pangkep. Mulai dari pengamanan rute oleh Satlantas Polres Pangkep, koordinasi logistik oleh jajaran Kodim, hingga fasilitasi oleh Pemerintah Daerah, semuanya berjalan mulus dan terencana.
Momentum ini menjadi cerminan nyata bahwa di Kabupaten Pangkep, semangat pengabdian untuk bangsa dan negara tidak mengenal batas institusi. Ketika negara memanggil untuk menghormati pengorbanan seorang pahlawan, TNI dan Polri, bersama Pemerintah Daerah, bergerak sebagai satu kesatuan.
Kapolres Pangkep AKBP Husni Ramli menambahkan bahwa sinergi ini adalah kunci keberhasilan tugas-tugas di daerah. “Baik dalam menjaga keamanan sehari-hari maupun dalam momen penghormatan seperti ini, kesatuan gerak antara TNI-Polri dan Pemda adalah tulang punggung stabilitas. Kami menjamin bahwa Pangkep akan terus menjaga sinergitas ini demi mewujudkan ketenangan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Kunjungan Menteri Pertahanan RI di Pangkep berakhir setelah sesi doa bersama, meninggalkan pesan yang mendalam bagi keluarga Letda Fauzy: Bahwa di tengah duka, mereka tetap berada dalam pelukan perlindungan dan penghormatan dari negara yang senantiasa menghargai pengorbanan para putranya.