LINTAS-KHATULISTIWA.COM Makassar, 18 Desember 2024 – Semangat para prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) terus menggebu memasuki hari kedua kegiatan Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) 2024 Kodam XIV/Hasanuddin. Dengan penuh semangat, mereka menempuh rute sejauh 86,3 kilometer melintasi wilayah Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Maros.
Sebelumnya, dalam perayaan Hari Juang Kartika pada tanggal 17 Desember 2024, para prajurit telah melaksanakan acara Napak Tilas yang membawa makna dalam semangat juang dan dedikasi mereka dalam mengabdi kepada negara. Rute perjalanan pada hari pertama ini menghubungkan Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep dengan total jarak yang ditempuh mencapai 71 kilometer, tekanan komitmen tinggi para prajurit atas peringatan hari bersejarah ini.
Rute dan Tahapan Perjalanan
Acara Napak Tilas dibagi menjadi tiga etape, masing-masing memiliki titik awal dan tujuan yang telah ditentukan. Berikut rincian jalur perjalanan yang dilalui oleh para prajurit:
Tahap I: Barru menuju Mandalle
Awal : Alun-alun Kota Barru
Pos Pemeriksaan 1 : Kantor Desa Pao-Pao (Jarak: 9,8 KM)
Pos Pemeriksaan 2 : Dilla Salon/Kedai KP Tengah (Jarak: 14,5 KM)
Selesai : Kantor Camat Mandalle
Total Jarak : 20,5 KM
Tahap pertama dimulai dari Alun-alun Kota Barru, simbol sejarah yang memuat banyak kenangan dan keberadaan masyarakat setempat.
Tahap II: Mandalle menuju Tahu Sumedang
Awal : Kantor Camat Mandalle (Jam: 21.00)
Pos Pemeriksaan 1 : Masjid HM Kasim (Jam: 22:30)
Pos Pemeriksaan 2 : MAN Pangkep Kampung Laikang (Jam: 23:17)
Selesai : Tahu Sumedang (Pangkep)
Total Jarak : 20,3 KM
Memasuki tahap kedua, para prajurit melanjutkan perjalanan dari Mandalle ke Tahu Sumedang, melintasi berbagai titik penting yang mencerminkan kolaborasi TNI dengan masyarakat lokal.
Tahap III: Pangkep menuju Salenrang Maros
Mulai : Tahu Sumedang (Pangkep)
Pos Pemeriksaan 1 : Masjid Nurul Shafa (Jarak: 10,2 KM)
Selesai : Masjid Baitunnur (Salenrang Maros)
Total Jarak : 21,3 KM
Tahap terakhir berakhir di Masjid Baitunnur, menandakan berakhirnya perjalanan yang sarat makna. Jumlah jarak yang ditempuh selama Napak Tilas ini mencerminkan dedikasi dan semangat juang prajurit TNI AD.
Semangat Pengabdian dan Cinta Tanah Air
Kegiatan Napak Tilas ini melibatkan kompi (1 SSK) TNI AD yang terdiri dari dua pelaton inti senjata lengkap, total 63 prajurit, serta pelaton pengantar yang berjumlah 31 prajurit. Total keseluruhan ada 94 prajurit yang menunjukkan soliditas dan kerja sama yang baik.
Kegiatan ini lebih dari sekadar perjalanan fisik; ini adalah representasi semangat pengabdian dan cinta tanah air para prajurit. Hari Juang Kartika menjadi kesempatan bagi bangsa untuk menghormati sejarah perjuangan dan kontribusi terhadap kemajuan negara. Semangat yang ditunjukkan oleh para prajurit diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mencintai dan mengabdi kepada Tanah Air.
Dengan keberanian dan dedikasi untuk menyukseskan Napak Tilas ini, para prajurit tidak hanya menciptakan sejarah baru tetapi juga mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Momen ini juga dihadiri oleh Lettu Inf. Hamzah, Danramil 05 Ma’rang, bersama jajaran Koramil, menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan tak hanya berhenti di sini tetapi menjadi tradisi yang terus berlanjut untuk meneguhkan semangat juang generasi masa depan dalam menjaga dan meneruskan cita-cita luhur bangsa.