LINTAS-KHATULISTIWA.COM PANGKEP – Fasilitas Lapangan Sepak Bola Laikang di Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, sejatinya merupakan aset strategi yang berpotensi besar melahirkan atlet-atlet sepak bola berbakat. Dengan lokasinya yang sangat strategis di pinggir jalan dan mudah diakses, lapangan ini seharusnya menjadi pusat pelatihan bagi bibit-bibit unggul sepak bola di wilayah Ma’rang. Namun, kondisi lapangan ini kini justru memprihatinkan, bak lahan tidur yang terlupakan.
Masyarakat setempat sangat menyyangkan kondisi lapangan yang kini ditumbuhi ilalang dan rumput tinggi menjulang. Padahal, lapangan ini memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan oleh berbagai institusi pendidikan terdekat seperti MAN Pangkep, MTsN Ma’rang, SD 16 Laikang, serta MIS DDI Laikang sebagai sarana olahraga umum utama bagi para siswa mereka.
Salah satu masalah krusial yang tak kunjung teratasi adalah Genangan air saat musim hujan karena dataran lapangan yang rendah. Kebutuhan akan penimbunan untuk meninggikan permukaan lapangan sudah lama menjadi desakan, namun belum juga terealisasi. Mirisnya, penimbunan wacana sempat mengemuka pada bulan Agustus lalu, di tengah higar-bingar musim Pilkada 2024. Saat itu, ada janji dari pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan, namun semua hanya tinggal cerita dan harapan hampa bagi masyarakat Laikang.
Padahal, Lapangan Sepak Bola Laikang memiliki sejarah panjang dalam melahirkan talenta-talenta pesepak bola. Dulu, lapangan ini adalah saksi bisu lahirnya atlet-atlet yang bahkan mampu menembus kancah nasional. Tahun 1990-an, lapangan ini menjadi markas bagi perkumpulan sepak bola legendaris ‘Tunas Muda Laikang’, sebuah entitas yang mengukir sejarah persatuan sepak bola di wilayah tersebut. Kini, kejayaan itu seolah tinggal kenangan, digantikan dengan pemandangan ilalang setinggi pinggang.
Melihat kondisi ini, masyarakat setempat, khususnya Ikatan Pemuda Laikang (IPL), tak tinggal diam. Mereka kerap menggelar kegiatan gotong royong, terutama menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI seperti saat ini, untuk membersihkan ilalang yang tumbuh subur. Namun, upaya sporadis ini tentu tidak cukup tanpa uluran tangan dan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Masyarakat Laikang sangat berharap Pemerintah Kabupaten Pangkep, khususnya Kecamatan Ma’rang, dapat memberikan perhatian khusus. Dengan pengelolaan dan perawatan yang layak, Lapangan Sepak Bola Laikang dapat kembali bersinar, tidak hanya sebagai sarana olahraga, tetapi juga sebagai kawah candradimuka bagi lahirnya bintang-bintang sepak bola masa depan, mengembalikan kejayaannya yang kini terpendam. Jangan biarkan aset berharga ini terus menjadi “lahan tidur” yang ditelan zaman.